HARI KEBANGKITAN NASIONAL

Hari Kebangkitan Nasional

Kebangkitan merupakan elemen dasar yang dibutuhkan untuk melahirkan sebuah bangsa yang
hebat. Sebuah bangsa yang besar, tidak bisa lahir dari satu orang ataupun beberapa orang saja,
melainkan dengan adanya persatuan dan kesatuan dari seluruh masyarakat bangsa itu sendiri.
Dengan adanya persatuan dan kesatuan yang dimiliki, maka suatu bangsa dapat bangkit dari
keterpurukannya untuk tumbuh menjadi bangsa yang lebih kuat lagi.
Maka, pada setiap tanggal 20 mei, diperingati adanya Hari Kebangkitan Nasional sebagai
pengingat bagi masyarakat atas pentingnya momen kebangkitan bangsa.
Sejarah dan Latar Belakang
Hari Kebangkitan Nasional atau bisa disingkat Harkitnas diselenggarakan pertama kali pada
tanggal 20 mei 1948 tepat 40 tahun dari lahirnya organisasi Boedi Oetomo. Organisasi didirikan
oleh dr. Wahidin Sudirohusodo dengan dr. Soetomo dan sejumlah mahasiswa School tot Opleiding
van Indische Artsen (STOVIA). Boedi Oetomo merupakan salah satu organisasi pelopor
pergerakan nasional karena pada masa itu perjuangan masyarakat Indonesia dalam melawan
penjajah masih bersifat kedaerahan.
Hari Kebangkitan Nasional ini lahir karena adanya ketidakstabilan kondisi negara pasca merdeka.
Kondisi dimana Belanda kembali melakukan agresi militernya pada tahun 1947. Kembalinya
diduduki beberapa wilayah di Indonesia oleh belanda dan juga keadaan ekonomi Indonesia yang
tidak stabil membuat pemerintah memikirkan apa yang dapat kembali mempersatukan rakyat
Indonesia.

Pada saat itu, Ki Hajar Dewantara dan Radjiman Wedyodiningrat mengusulkan kepada Sukarno-
Hatta dan juga Menteri Pendidikan, Ali Sastromidjojo untuk memperingati hari lahirnya Boedi

Oetomo yaitu 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Menurut Ki Hajar Dewantara, Boedi
Oetomo merupakan perhimpunan kebangsaan yang pertama, didirikan dengan maksud
menyatukan rakyat yang sebelumnya masih terpecah-belah.
Momen Kebangkitan Nasional
Kebangkitan Nasional bukanlah hanya tentang perlawanan terhadap penjajah tetapi bisa dijadikan
sebuah makna yang luas cakupannya. Momen kebangkitan dapat terjadi pada aspek-aspek lain di
dalam kehidupan. Indonesia telah merasakan momen nasionalisme dari masa ke masa.
Peristiwa Nasionalisme yang pertama adalah Kebangkitan Nasional 1908, kala itu lahir organisasi
Boedi Oetomo, yaitu organisasi perjuangan atas penjajahan yang berlandaskan persatuan nasional.

Peristiwa Nasionalisme yang kedua adalah Gerakan Sumpah Pemuda 1928, gerakan tersebut
berdasarkan kesadaran untuk menyatukan negara, bangsa, dan bahasa. Peristiwa Nasionalisme
ketiga adalah Peristiwa Kemerdekan, 17 Agustus 1945, peristiwa disuarakannya proklamasi yang
menjadi tanda kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Nasionalisme keempat adalah lahirnya orde baru
1966, peristiwa yang terjadi setelah adanya pemberontakan G30S/PKI. Persitiwa Nasionalisme
yang terakhir adalah Reformasi 1998, peristiwa dimana mahasiwa menuntut untuk diturunkannya
Soeharto. Lewat peristiwa tersebut Indonesia menjadi negara yang lebih demokrasi.
Selain peristiwa nasionalisme diatas, ada lagi peristiwa dari aspek teknologi dan aspek olahraga.
Peristiwa penerbangan perdana pesawat N250 merupakan momen kebangkitan di bidang
teknologi. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 Agustus 1995 itu kemudian dijadikan sebagai
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional oleh Presiden Soeharto. Peristiwa selanjutnya adalah
kemenangan pasangan emas di Olimpiade Barcelona 1992. Susi Susanti dan Alan Budikusuma
yang menjadi aktor pembawa emas pertama dan kedua bagi Indonesia di kancah Olimpiade.
Memaknai Kebangkitan Nasional di Tengah Pandemi
Terlepas dari polemik yang ada, Hari Kebangkitan Nasional ini harus dimaknai dengan sesuatu
yang baik. Masyarakat Indonesia harus memanfaatkan momen ini untuk menjadi lebih berguna
bagi bangsa. Hari Kebangkitan Nasional ini memiliki tujuan utama untuk mempersatukan
sehingga akan menjadi lebih mudah untuk bangkit bagi bangsa ini.
Tahun 2018 merupakan peringatan 110 tahun Hari Kebangkitan Nasional yang memiliki tujuan
untuk menguatkan pondasi sumber daya manusia Indonesia di era digital. Pada tahun 2019,
peringatan 111 tahun Hari Kebangkitan Nasional memiliki tujuan untuk menyatukan kembali
masyarakat Indonesia setelah terjadinya kontestasi politik yang sangat besar.
Di tahun 2020 ini, momen Kebangkitan Nasional harus dimaknai sebagai momen untuk bangkit
dari keterpurukan di tengah pandemi. Masyarakat Indonesia harus bersatu demi mendukung
kebrlangsungannya penanganan wabah Covid-19 ini. Masyarakat harus mematuhi setiap kebijakan

yang sudah ditetapkan pemerintah agar Indonesia bisa kembali bangkit dari adanya wabah Covid-
19. Sekaligus sebagai bentuk terima kasih kepada garda terdepan Indonesia dalam penanganan

wabah Covid-19.

Referensi :
https://historia.id/politik/articles/asal-usul-peringatan-hari-kebangkitan-nasional-vqrkZ
http://display.ub.ac.id/products/infografis/20-mei-pantaskah-sebagai-hari-kebangkitan-nasional/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/060000269/pergerakan-nasional-di-indonesia-
diawali-organisasi-budi-utomo

https://www.seva.id/blog/rekam-jejak-hari-kebangkitan-nasional-dan-maknanya/

https://www.idntimes.com/science/discovery/rani-asnurida/3-fakta-hari-kebangkitan-nasional-
c1c2/3

https://www.kominfo.go.id/content/detail/18569/pedoman-penyelenggaraan-peringatan-hari-
kebangkitan-nasional-2019/0/pengumuman

http://indonesiabaik.id/infografis/perkuat-pondasi-kebangkitan-nasional-di-era-digital

https://www.google.co.id/amp/s/www.idntimes.com/hype/throwback/amp/ranggana/6-peristiwa-
penting-tanah-air-yang-meramaikan-media-di-tahun-90an-c1c2

https://www.kompasiana.com/mariusgunawan/5ce21bb33ba7f721e466d4d2/kebangkitan-
nasional-peringatan-pahlawan-reformasi-dan-ironi-people-power?page=all

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150521020542-20-54661/catatan-di-seputar-momen-
kebangkitan-nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *