[PERANG RUSIA-UKRAINA]

Dampaknya terhadap Investasi di Indonesia

Perang Rusia-Ukraina membuat ketidakpastian ekonomi global. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut perang
antara Rusia dan Ukraina memang sangat berdampak terhadap perekonomian global. Namun, ia yakin, konflik dua negara itu tidak berdampak langsung terhadap realisasi investasi di Indonesia. Bahlil meyakini, perang Rusia-Ukraina tidak akan memberikan dampak langsung terhadap realisasi investasi di Indonesia. Hal ini dikarenakan Rusia tidak masuk 10 besar sebagai negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data yang dilaporkan BKPM, Rusia menempati urutan ke-29 dengan nilai investasi sebesar US$ 4,8 juta di Indonesia. Sedangkan Ukraina menempati urutan ke-39 dengan nilai investasi sebesar US$ 0,6 juta. Di sisi lain, Bahlil mengatakan, terdapat peluang yang dapat diambil dari perang Rusia-Ukraina guna mendorong realisasi investasi di Indonesia.

Melihat dari pecahnya Perang Rusia-Ukraina, ini juga didukung dengan beberapa faktor lain yang mempengarui ekosistem investasi di Indonesia. Faktor lain tersebut berupa Kondisi Perekonomian Makro dan Mikro. Tercatat dengan kebijakan Bank Sentral AS The Fed yang menaikkan suku bunga mempengaruhi pergerakan pasar modal.

Seperti di Artikel Keuangan sebelumnya yang membahas tentang Reksa Dana, disini kita akan membahas dampak dari
faktor diatas terhadap pergerakan reksa dana.
Sebelumnya mari kita mengenal jenis-jenis Reksa Dana yang ada di Indonesia :
1. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)
2. Reksa Dana Obligas dan Surat Berharga (RDO)
3. Reksa Dana Saham (RDS)
4. Reksa Dana Syariah

Pengaruh terhadap setiap Reksa Dana :
1. RDPU
RDPU berisikan produk instrumen
pasar uang seperti deposito dan
obligasi yang jatuh tempo kurang
dari 1 tahun sehingga pergerakannya cenderung stabil meningkat. Nah, instrumen yang ada dalam RDPU seperti deposito memiliki bunga yang sudah ditetapkan di awal dan tidak akan berubah hingga jatuh tempo.

2. RDS
Dari pergerakan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di atas,
dapat dilihat bahwa pada Mei
2022, sempat ada penurunan
yang signifikan. Ini karena adanya
kenaikan suku bunga acuan oleh
The Fed dan tingginya inflasi. Perlu
diketahui juga, inflasi yang tinggi
merupakan dampak dari kenaikan
harga komoditas akibat perang
antara Rusia dan Ukraina.

3. RDO
Karena RDO berisikan minimal 80% instrumen obligasi, maka pergerakan reksa dananya juga tercermin dari grafik pergerakan harga obligasi. Dilihat dari grafik Indonesian Composite Bond Index (ICBI) alias indeks Obligasi Indonesia, sempat ada penurunan di Mei 2022. Hal ini tidak lepas dari faktor perekonomian dan pemberitaan tentang kenaikan suku bunga oleh The Fed dan pengaruh inflasi.

Referensi
– https://ekbis.sindonews.com/read/753979/34/p
erang-rusia-ukraina-tak-kunjung-reda-apa-efek
nya-ke-realisasi-investasi-ri-1650891898
– https://ekonomi.bisnis.com/read/20220613/9/15
43018/ekonom-konflik-rusia-vs-ukraina-pengaru
hi-turunnya-target-investasi-ri
– https://money.kompas.com/read/2022/03/01/1
93010326/perang-rusia-ukraina-bagaimana-da
mpaknya-ke-investasi-reksa-dana

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *