[ART THERAPY]

Art therapy atau terapi seni adalah salah satu metode psikoterapi yang menggunakan seni sebagai media utama untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan apa yang sedang dirasakan oleh seseorang. Dalam Art therapy, banyak melibatkan penggunaan teknik kreatif seperti menggambar, mewarnai, menulis bahkan menari untuk membantu seseorang bisa mengungkapkan perasaan.

Walau dalam menjalani metode ini bakal menggunakan teknik kreatif, kamu gak harus punya keterampilan artistik apapun untuk bisa mendapatkan manfaat dari art therapy ini. Karena yang terpenting dari terapi ini bukanlah nilai artistik dari karya seni yang kamu hasilkan, tapi hubungan antara seni dan perasaan yang tersalurkan dalam karya seni yang kamu buat.

Selain itu, metode ini dapat digunakan oleh siapapun tanpa batasan umur, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga kakek-nenek pun boleh banget untuk menggunakan art therapy ini dalam menjaga kesehatan mental mereka. Karena pada dasarnya, seni itu tidak memandang usia, begitu pun dengan kesehatan mental.

 

Manfaat Art Therapy

  • Meningkatkan kepercayaan diri

Manfaat pertama yang bakal kamu rasakan saat menjalani art therapy adalah meningkatnya rasa kepercayaan diri. Selama proses menciptakan karya seni akan menimbulkan perasaan di mana kamu telah mencapai sesuatu yang sangat berharga, sehingga meningkatkan rasa kepercayaan diri dan membuatmu jauh lebih menghargai diri sendiri.

  • Membantu dalam proses self recovery

Tidak hanya bantu kamu meningkatkan kepercayaan diri, art therapy bahkan bisa membantu kamu dalam proses self-discovery atau penemuan jati diri. Menciptakan seni melalui proses kreatif ternyata bisa membantu kamu mengenali diri lebih dalam, bahkan mengenali perasaan-perasaan yang mungkin selama ini terpendam dalam diri dan gak pernah kamu sadari sebelumnya. Dari hasil suatu riset yang diadakan oleh Satu Persen, orang yang menjalani art therapy tidak sedikit yang pada akhirnya bisa menemukan sisi lain diri mereka yang gak pernah terbayangkan bahkan oleh diri mereka sendiri.

  • Melepaskan emosi yang menumpuk di dalam diri

Emosi merupakan reaksi dari terjadi dari apa yang kita lihat dan rasakan terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Emosi sendiri dapat berupa perasaan marah, sedih, takut, bahagia, kaget atau jijik terhadap sesuatu. 

Dilansir dalam buku “Discovering Psychology” karya Don Hockenbury dan Sandra E. Hockenbury, emosi adalah keadaan psikologis seseorang yang cukup kompleks di mana mencakup 3 komponen penting, yaitu pengalaman subjektif, respon psikologis, dan respon ekspresif.  

Semua orang bisa merasakan emosi, namun gak semua orang bisa mengekspresikan emosinya lewat lisan maupun tindakan. Makanya, art therapy memberikan peluang untuk kamu mengekspresikan dan melepaskan seluruh emosi yang ada dalam diri lewat seni.

Saat melakukan art therapy, kamu harus didampingi oleh tenaga profesional art therapist atau minimal Psikolog yang berpengalaman. Selain agar terapi berjalan dengan lancar dan tertata, kamu jadi gak merasa kalau kamu sendirian.

 

Referensi

Cherry, K. 2021. What is Art Therapy?. Diakses pada 3 September 2022 dari https://www.verywellmind.com/what-is-art-therapy-2795755#citation-

Cherry, K. 2021. Emotions and Types of Emotional Responses. Diakses pada 3 September 2022 dari https://www.verywellmind.com/what-are-emotions-2795178

MacCann, Caroline. 2021. What Are Emotions?. Diakses pada 3 September 2022 dari https://www.psychologytoday.com/intl/therapy-types/art-therapy

Megarina, Y. 2021. Pemanfaatan Art Therapy Dalam Konseling. Diakses pada 3 September 2022 dari https://doi.org/10.31234/osf.io/ehcnz

Psychology Today. 2021. Art Therapy. Diakses pada 3 September 2022 dari  https://www.psychologytoday.com/intl/therapy-types/art-therapy

 

#SOSMAIMMtFTUI2022 

 

Sosial Masyarakat

IMMt FT UI 2022

#AkselerasiBersinergi

HARMONIS | AKSELERATIF | BERDAMPAK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *