Sejarah DTMM
Departemen Teknik Metalurgi dan Material berawal dari “Jurusan Metalurgi” yang didirikan pada tahun 1965 sebagai salah satu program studi di bawah Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang telah berdiri setahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1964. Ketua Jurusan pertama adalah Dr. Ing. Poernomosidhi Hadjisarosa dengan jumlah mahasiswa sebanyak 25 orang. Namun, kegiatan akademik belum berjalan optimal karena keterbatasan tenaga pengajar dibidang metalurgi dan fasilitas laboratorium. Pada tahun 1969 jurusan Metalurgi tidak menerima mahasiswa baru untuk sementara waktu, sebagian mahasiswanya melanjutkan studinya di jurusan Tambang-Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 1975 Jurusan Metalurgi kembali aktif menerima mahasiswa baru hingga mencapai 40 orang dan menghasilkan 7 orang lulusan sarjana pada tahun yang sama. Sejak saat itu, kegiatan belajar dan mengajar berjalan secara kontinyu dan konsisten dengan jumlah rata-rata mahasiswa baru setiap tahunnya mencapai 100 orang. Istilah “jurusan” kemudian berubah menjadi “departemen” menjadikan nama institusi ini adalah “Departemen Teknik Metalurgi”. Perkembangan lebih lanjut sebagai bagian tanggung jawab keilmuan departemen dalam mengantisipasi perkembangan dunia material yang pesat, baik di dalam maupun luar negeri, maka pada tanggal 5 November tahun 2002 nama “Departemen Teknik Metalurgi” diubah menjadi “Departemen Teknik Metalurgi dan Material” berdasarkan SK Rektor UI No: 515/SK/R/UI/2002.
Perkembangan Departemen Teknik Metalurgi dan Material dapat pula dilihat dari “milestones” yang telah diraih selama 20 tahun terakhir, seperti dibukanya program Magister (Master) pada tahun 1995 kemudian disusul dengan dibukanya program Doktor pada tahun 2008. Dari segi kerja sama dengan stakeholder, hubungan Departemen Teknik Metalurgi dan Material dengan industri semakin diperkuat dengan dibentuknya Center for Materials Processings and Failure Analysis (CMPFA) ditahun 2001 dan telah terakreditasi ISO 17025 pada tahun 2011 sebagai sebuah Laboratorium Uji Material. Dalam skala nasional, pencapaian yang telah diraih adalah terakreditasinya program Sarjana, Master dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional masing – masing dengan grade “A” yang berlaku hingga 2017 – 2018, lalu diperolehnya beberapa dana hibah dari pemerintah Republik Indonesia berupa PHK-A4 pada tahun 2004, lalu PHK-A2 pada 2004-2006 dan PHKI pada tahun 2010 – 2013. Sedangkan pada skala regional dan internasional, Departemen Teknik Metalurgi dan Material tersertifikasi oleh AUN (ASEAN University Network) pada tahun 2010 kemudian memulai kerja sama dengan institut atau universitas mitra di luar negeri seperti Monash University (Australia), Kagoshima University (Jepang), Nanyang Technological University (Singapura), Yeungnam University (Korea) dan University of Duisburg Essen (Jerman).
Para ketua jurusan/departemen dan periode tugas masing-masing sejak awal pendirian DTMM hingga manajemen terkini ditampilkan di bawah ini: